Awas, Minum Air Lemon Justru Bisa Memperparah Gejala Maag

Air Lemon
Tidak sedikit orang yang percaya bahwa minum air lemon dapat membantu meredakan gejala maag, meskipun rasanya cenderung asam. Katanya, air lemon memiliki efek alkalizing atau dapat menetralisir asam lambung. Sayangnya, peneliti baru-baru ini justru mengungkapkan fakta sebaliknya, yaitu efek air lemon dapat memperparah gejala maag.

Kenapa minum air lemon bisa memperparah gejala maag?

Makanan maupun minuman asam adalah musuh terbesar bagi para penderita maag. Perlu diingat bahwa lemon termasuk salah satu buah yang rasanya asam, sehingga sebaiknya dihindari oleh Anda yang punya maag.
Musgrave, seorang dosen farmasi di University of Adelaide, mengatakan kepada Huffington Post bahwa belum ada penelitian yang membuktikan bahwa air lemon dapat mengurangi gejala maag. Justru, kandungan asam pada lemon dapat memperparah refluks asam lambung.
Ada banyak penyebab gangguan pencernaan, mulai dari refluks asam lambung (GERD), iritasi lambung, atau batu empedu. Dari sekian banyak penyebab gangguan pencernaan, nyatanya hampir semuanya berawal dari asam lambung yang naik.
Lemon memiliki pH 3 yang artinya sangat asam, sedangkan air memiliki pH 7 alias netral. Saat Anda minum air lemon, ini artinya Anda menambah kadar asam ke dalam lambung.
Semakin tinggi kadar asam pada lambung, maka hal ini justru membuat asam lambung jadi semakin cepat naik. Hal ini dapat mengikis lapisan lambung yang sudah tipis dan memperparah iritasi. Bukannya meredakan gejala, hal ini malah dapat memperparah gejala maag.

Yang harus diperhatikan sebelum minum air lemon saat maag

Penderita maag memang tidak dianjurkan untuk minum air lemon supaya asam lambungnya tidak naik dan semakin parah. Namun, kalau Anda ingin mencoba minum air lemon, ada beberapa aturan yang harus Anda perhatikan, di antaranya:
  • Campurkan satu sendok makan jus lemon ke dalam segelas air. Hal ini bertujuan untuk menurunkan kadar asam dari lemon sebelum diminum.
  • Minum satu tegukan secara perlahan dan lihat dulu reaksi pencernaan Anda. Kalau perut mulai terasa perih, segera hentikan dan perbanyak minum air putih untuk menetralisir asam lambung.
  • Gunakan sedotan saat minum air lemon, karena kadar asamnya dapat mengikis lapisan enamel gigi.
Jika gejala maag Anda justru semakin memburuk setelah minum air lemon, sebaiknya konsultasikan ke dokter dan beralihlah ke obat maag medis maupun obat maag alami lainnya yang lebih aman.

6 Hal yang Paling Sering Bikin Maag Kambuh

Maag tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan di perut Anda, tapi juga menyebabkan nyeri dada, sakit tenggorokan, dan bau mulut. Meskipun Anda tidak dapat menyembuhkan maag, Anda dapat mengontrol apa yang Anda makan untuk menghindarinya. 

Apa saja pemicu maag yang paling umum?

1. Makan dengan porsi besar

Maag dan sebah paling umum terjadi setelah makan besar. Hal ini dapat terjadi jika Anda makan makanan apapun dalam jumlah banyak, tidak hanya makanan yang dikenal memicu gejala sakit maag saja. Untuk menghindarinya, Anda harus membagi makanan Anda ke dalam porsi yang lebih kecil.

2. Olahraga

Pada beberapa orang, berolahraga dengan cara yang salah dapat mengocok perut Anda, menyebabkan isi perut naik ke sistem pencernaan Anda.

3. Merokok

Merokok dapat mengendurkan esophagus sphincter, belum lagi efek buruk lainnya pada kesehatan.

4. Kebiasaan makan

Beberapa kebiasaan seputar makan dapat memicu gejala maag. Kebiasaan berikut merupakan pemicu yang umum:
  • Makan larut malam
  • Berbaring dalam kurun waktu satu jam setelah makan
  • Berbaring di sisi kanan, yang menempatkan perut lebih tinggi dari kerongkongan dan dapat meningkatkan risiko asam yang mengalir kembali ke kerongkongan.

5. Obat

Non-steroid anti-inflammatory (NSAID) dapat mengendurkan esophagus sphincter sehingga menyebabkan gejala maag. Jika Anda menggunakan obat tekanan darah tinggi, ada kemungkinan Anda mungkin memiliki gejala maag dari waktu ke waktu.

6. Menu makan

Beberapa makanan dapat menyebabkan kerongkongan iritasi. Makanan dan minuman yang biasanya memicu gejala maag meliputi:
  • Buah jeruk asam
  • Tomat
  • Bawang putih dan bawang bombay
  • Makanan pedas termasuk merica dan cabai
  • Peppermint
  • Makanan tinggi lemak, seperti keju, kacang-kacangan, alpukat, dan steak rib-eye
  • Alkohol
  • Kafein dan minuman berkarbonasi: kopi, soda, minuman berenergi, dan makanan atau minuman yang mengandung kafein lainnya.

Bagaimana saya mengetahui apa yang memicu maag saya?

Cara terbaik untuk mengidentifikasi pemicu maag adalah dengan melacak gejalanya. Anda dapat melakukannya dengan mencatat semua pemicunya. Anda dapat menggunakan jurnal atau notebook yang Anda bawa atau hanya dicatat dalam handphone saja. Yang terpenting adalah apa yang Anda tulis dalam jurnal Anda.

Anda dapat membuat daftar apa saja yang Anda makan atau minum untuk sarapan, makan siang, atau makan malam, atau apa yang Anda lakukan pada siang hari, setiap olahraga yang Anda lakukan atau obat yang Anda gunakan. Catat ketika Anda mengalami gejala maag sehingga Anda dapat melacak kembali apa yang menyebabkan gejala-gejalanya.

Setelah mengetahui pemicu tertentu, Anda dapat melihat dan mencari tahu apa kesamaan dari pemicu-pemicu tersebut. Tuliskan kesimpulan Anda dalam daftar pada akhir jurnal Anda. Mungkin tampak belum efektif pada minggu pertama, tetapi jangan kehilangan harapan dan tetap mencatat jurnal Anda.
Pemicu maag berbeda pada setiap orang. Dengan menemukan pemicu Anda sendiri, Anda dapat mengatasi gejala maag dengan efektif dan membuat perencanaan menu makan dan olahraga yang cocok untuk kondisi Anda.

4 Siasat Jitu untuk Mengatasi Maag Kambuh

Makan makanan yang salah atau justru melewatkan waktu makan dapat memicu maag yang bikin perut panas dan mulas. Selain bikin perut tidak nyaman, maag juga menyebabkan nyeri dada, sakit tenggorokan, dan bau mulut. Sayangnya, maag tidak dapat disembuhkan. Namun untuk mencegahnya sering kambuh, ada banyak cara mengatasi maag yang bisa Anda terapkan sehari-hari.

Pilihan cara mengatasi maag yang aman

1. Minum obat maag

Saat maag menyerang, tindakan pertama yang harus Anda lakukan adalah minum obat maag. Pilihan obat maag yang bisa Anda konsumsi pun beragam. Mulai dari obat antasida; blocker asam seperti ranitidine, famotidine, atau cimetidine; hingga proton pump inhibitors seperti omeprazole dan lanzoprazole.
Obat-obatan tersebut bisa Anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter. Biasakan minum obat maag sebelum makan dan cermati ketentuan dosisnya sesuai yang tertera pada kemasan obat. Baiknya, tanyakan dulu ke dokter mengenai jenis obat maag yang paling cocok untuk Anda.

2. Makan dengan porsi sedikit

Usahakan untuk selalu makan tepat waktu dan dengan porsi yang lebih kecil agar Anda bisa makan lebih sering. Pastikan juga Anda makan perlahan. Cara mengatasi maag satu ini cukup ampuh, karena dengan begitu Anda bisa menghindari kenaikan asam lambung akibat perut yang kelamaan tidak terisi makanan.
Selain pola makannya, perhatikan juga jenis makanan yang Anda makan. Sebaiknya hindari makanan yang tinggi asam, pedas, dan tinggi kafein.

3. Jangan rebahan setelah makan

Sebaiknya tunggu setidaknya 30 menit setelah makan jika Anda mau bersantai membaringkan tubuh. Pasalnya, langsung berbaring setelah makan bisa membuat asam lambung akan kembali naik ke tenggorokan. Akhirnya, gejala maag justru kumat.

4. Istirahat yang cukup

Salah satu cara mengatasi maag yang paling jitu adalah banyak istirahat. Sebaiknya, hentikan semua aktivitas yang sedang Anda jalani dan istirahat sampai kondisi tubuh Anda pulih kembali.
Terlalu memforsir tubuh sampai kehabisan energi malah bisa membuat maag tambah parah. Istirahat yang cukup juga dapat mengurangi stres, yang bisa memicu terjadinya gejala maag.
Menerapkan cara mengatasi maag ini secara rutin setiap hari juga bisa sekaligus bantu mencegah serangan maag. Namun, jangan lupa untuk selalu mengonsultasikan kondisi kesehatan Anda pada dokter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini Lho 9 Manfaat Baik Daun Pepaya, Jangan Benci Dulu

10 Daun-Daunan dan Ramuan Tradisional Untuk Menurunkan Kolesterol

Begini Akibat Terlalu Sering Mengonsumsi Air Dingin