Apa itu bisul?

Apa itu bisul?

Bisul


Bisul adalah benjolan pada kulit yang berisi nanah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi pada folikel rambut dalam kulit. Benjolan berisi nanah bisa muncul di daerah wajah, leher, ketiak, pantat, dan paha. Bisul juga mungkin muncul lebih dari 1 benjolan dalam waktu bersamaan. Kondisi ini tidaklah serius dan mudah disembuhkan.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Bisul adalah salah satu kondisi kulit yang paling yang sering terjadi. Wanita, pria, tua, dan mudah bisa saja mengalaminya sewaktu-waktu.
Meski begitu, orang yang sedang sakit dan sedang minum obat tertentu yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh akan lebih rentan untuk mengalami bisulan. Beberapa penyakit yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh termasuk diabetes atau gagal ginjal. Jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah misalnya karena usia tua atau karena HIV, Anda juga rentan bisulan.
Secara umum penyakit ini berhubungan dengan penyebab lain. Diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala bisul?

Kondisi ini biasanya muncul sebagai ruam kemerahan di kulit yang terasa sakit ketika Anda menyentuhnya. Lambat laun, ruam kemerahan ini membentuk benjolan kecil yang keras, terisi penuh oleh nanah, dan terasa nyeri. Benjolan dapat muncul di area leher, wajah, pinggang, lipat paha, ketiak, dan pantat.
Benjolan ini  berdiameter kira-kira 1,5 hingga 5 cm. Selain itu benjolan ini juga dapat membesar dan semakin terasa nyeri jika disentuh. Bahkan, benjolan juga terkadang bisa menjadi sebesar bola ping pong.
Beberapa benjolan terdapat di lapisan kulit yang lebih dalam, lalu muncul dan mengeluarkan cairan berisi darah dan cairan putih. Setelah benjolan berisi nanah, rasa nyeri akan berkurang namun bengkak dan kemerahan menetap dalam beberapa hari atau minggu, juga dapat meninggalkan bekas.
Jika tidak diobati dengan tepat, kondisi ini dapat memasuki aliran darah dan menginfeksi organ sekitar, menyebabkan infeksi.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Bagaimana cara membedakan benjolan tanda bisulan dan jerawatan?

Banyak orang yang sering kebingungan untuk membedakan benjolan tanda bisulan dan jerawatan. Pasalnya, keduanya bisa terlihat sangat mirip. Baik bisulan dan jerawatan pun terkadang dapat membuat kulit Anda memerah dan benjolannya terasa menyakitkan jika disentuh. Padahal, penyebab bisulan dan jerawat berbeda. Begitu pula dengan cara mengobatinya.
Terlepas dari itu semua, berikut cara membedakan apakah Anda mengalami bisulan atau jerawatan:
  • Dari segi tampilan. Jika Anda bisulan, benjolan umumnya timbul dari ukuran yang kecil dan selanjutnya akan tumbuh membesar. Selain itu, beberapa benjolan karena bisulan juga terlihat seperti membengkak sementara jerawat tidak.
  • Dari segi lokasi. Jerawat biasanya muncul di wajah, dada, atau punggung karena lokasi tersebut memiliki kelenjar minyak yang sangat aktif. Sementara jika Anda mengalami bisulan, benjolan biasanya muncul di area di mana Anda sering berkeringat atau bergesekan dengan pakain. Misalnya selangkangan, pantat, ketiak, dan paha.
Jika Anda masih bingung apakah Anda mengalami bisulan dan jerawat, jangan ragu untuk menanyakan langsung ke dokter spesialis kulit. Dokter spesialis kulit akan menjelaskan secara rinci sekaligus memeriksa kondisi Anda secara langsung guna menentukan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Penyakit ini jarang membutuhkan penangan medis oleh dokter. Pasalnya, bisulan dapat membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa hari setelah kemunculan.
Meski begitu, Anda harus segera menghubungi dokter jika muncul salah satu atau lebih gejala di bawah ini:
  • Lebih dari 1 muncul muncul pada saat yang bersamaan.
  • Benjolan muncul di daerah wajah dan mengganggu.
  • Gejalanya memburuk atau terasa sangat nyeri.
  • Anda sampai mengalami demam hingga menggigil.
  • Diameter benjolan berukuran lebih dari 5 cm.
  • Tidak sembuh dalam dua minggu (tidak kunjung pecah setelah pengobatan sendiri).
  • Bisulan terus kembali muncul.
  • Timbul garis-garis atau kemerahan di kulit sehat sekitar area yang bisulan.
  • Kelenjar getah bening Anda membengkak.
  • Anda memiliki murmur jantung, diabetes, masalah dengan sistem kekebalan tubuh, atau menggunakan obat-obatan yang melemahkan imun tubuh (misalnya kortikosteroid atau kemoterapi) dan muncul benjolan berisi nanah di kulit.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Ingat, tubuh masing-masing orang berbeda. Jadi, selalu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Apa penyebab bisul?

Bisul adalah kondisi pada kulit yang terjadi saat folikel rambut terinfeksi bakteri penyebab bisul. Bakteri penyebab bisul adalah Staphylococcus aureus (biasanya ditemukan di kulit, hidung, dan tenggorokan).
Infeksi dari rambut yang tumbuh ke dalam juga bisa menjadi penyebab bisul. Kulit yang terinfeksi bakteri penyebab bisul mengacaukan kerja sistem kekebalan tubuh, sehingga area yang terinfeksi biasanya jadi bernanah.
Penyakit satu ini dapat menular melalui kontak langsung antara kulit sehat dengan nanah pada yang terkandung pada benjolan. Saling meminjang barang pribadi pada orang yang bisulan juga meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini.
Pada beberapa kasus, penyakit ini juga dapat menimbulkan luka pada kulit yang memudahkan masuknya bakteri penyebab bisul melalui garukan atau gigitan serangga.
Penyebab bisul lainnya yaitu:
  • Infeksi luka.
  • Kebersihan yang buruk.
  • Memakai pakaian ketat.
  • Paparan yang sering terhadap bahan kimia atau kosmetik.
  • Penyakit seperti diabetes atau alkoholisme meningkatkan risiko seseorang mengalami bisulan karena melemahnya sistem imun.
Penyakit ini dapat bertambah parah dan menyebabkan infeksi bakteri yang dapat masuk ke aliran darah. Jika dibiarkan, bisulan dapat menyebabkan infeksi yang lebih berat. Biasanya seseorang dapat mengalami bisulan di badan atau punggung, leher, ketiak, bokong, atau selangkangan.
Mungkin ada beberapa penyebab bisulan lainnya yang tidak disebutkan di atas. Silakan konsultasi ke dokter untuk informasi lebih lanjut.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya terkena penyakit ini?

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan Anda terkena bisulan antara lain:
  • Kontak kulit dengan orang yang mengalami bisulan.
  • Diabetes. Penyakit ini dapat melemahkan sistem imun Anda, yang dapat membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi.
  • Kondisi kulit lain. Misalnya jerawat dan eksim dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini. Pasalnya, jerawat dan eksim dapat merusak lapisan pelindung kulit yang membuat Anda semakin mudah terkena penyakit ini.
  • Sistem imun yang lemah. Ada beberapa kondisi yang mengganggu sistem imun Anda, seperti HIV.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana cara mengobati bisul?

Ada berbagai cara mengobati bisul. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan bahan alami dan obat yang dijual di apotek.
Obat bisul alami
Jika benjolan berisi nanah yang muncul pada kulit Anda belum terlalu besar dan tidak tergolong parah, Anda bisa mengobati bisul dengan menggunakan obat bisul alami. Beberapa obat bisul alami ini termasuk:
  • Kompres air hangat
Benjolan berisi nanah yang “matang” dapat pecah dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Nah, Anda dapat menempelkan kompres air hangat di lokasi benjolan tersebut untuk mempercepat proses penyembuhan dan sekaligus mengeringkannya. Kompres air hangat adalah salah satu obat bisul alami yang paling mudah untuk dilakukan.
Siapkan air hangat suam-suam kuku serta handuk/kain halus dan bersih. Celupkan handuk/kain bersih ke dalam air hangat dan peras hingga kering. Letakkan kain pada benjolan selama 10 menit beberapa kali sehari. Tetap kompres dengan kain hangat dan basah setelah benjolan berisi nanah tersebut pecah.
Obat bisul alami satu ini dapat mengurangi rasa sakit dan memancing agar nanah di dalam benjolan naik ke permukaan. Jangan lupa, selalu cuci tangan sampai bersih sebelum dan setelah Anda menyentuh benjolan berisi nanah ini.
  • Jangan dipencet!
Obat bisul alami lainnya adalah dengan sekali-kali adalah jangan pernah Anda mencoba memencet benjolan berisi nanah ini atau sengaja memecahkannya di rumah. Memencet benjolan yang berisi nanah justru dapat meningkatkan risiko penyebaran infeksi di area kulit sekitarnya. Nah, bila sudah terlanjut menyebar, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
Salah satu komplikasi yang bisa terjadi apabila Anda nekat memencet benjolan berisi nanah ini adalah selulitis, yaitu jenis infeksi bakteri serius pada kulit yang dapat masuk ke dalam aliran darah Anda. Hal tersebut dapat memicu sepsis, alias keracunan darah, yang berpotensi menyebabkan infeksi pada organ dalam tubuh lainnya. Contohnya endokarditis (infeksi pada jantung) bahkan hingga osteomielitis (infeksi pada tulang).
  • Kunyit
Rempah satu ini selain digunakan untuk penyedap atau pewarna makanan, ternyata juga berguna untuk sebagai obat bisul alami. Sifat antiradang dan antibakteri yang terkandung dalam kunyit efektif untuk membunuh bakteri penyebab bisul.
Untuk dijadikan obat bisul alami, haluskan kunyit dengan cara ditumbuk. Lalu, oleskan di atas benjolan. Pastikan Anda membersihkan area benjolan yang meradang terlebih dahulu dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun sampai bersih.
  • Tea tree oil
Tea tree adalah obat bisul alami. Herbal satu ini memiliki sifat antiradang dan antibakteri yang dinilai efektif untuk meredakan kondisi ini.
Cara mengobati bisul pakai tea tree oil adalah dengan mengoleskannya secara langsung di area kulit yang terdapat benjolan untuk mengurangi pembengkakan dan menghilangkan infeksi. Kompres kain basah hangat pada benjolan beberapa kali sehari untuk mempercepat pengeringan dan penyembuhan.
Obat bisul di apotek
Selain berbagai obat bisul alami yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa mengobati bisul dengan obat bisul yang ada di apotek. Dokter Anda dapat memberikan resep antibiotik apabila Anda mengalami bisulan yang parah.
Berikut beberapa obat bisul yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan penyakit Anda:
Obat bisul satu ini dapat membantu meredakan sakit ketika Anda memiliki benjolan berisi nanah di kulit. Hal ini karena kandungan pada salep bisul ini dapat menghalangi sinyal rasa sakit. Gunakan salep sesuai dengan petunjuk dokter atau yang tertera pada label kemasan. Biasanya, penggunaan salep bisul ini sudah mampu mengurangi rasa sakit.
Jadi, pastikan Anda tidak berlebihan dalam menggunakan salep bisul ini karena mungkin justru dapat menimbulkan efek samping.
Salep bisul satu ini merupakan antibiotik topikal dalam kelas antibiotik asam monoxycarbolic yang biasa digunakan untuk mengobati bisul. Jika digunakan sesuai dengan aturan pakai, salep bisul ini sangat efektif dalam melawan dan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bisul.
Gunakan obat bisul satu ino secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Lanjutkan penggunaan obat ini hingga yang diresepkan habis. Menghentikan penggunaan obat yang terlalu cepat dapat membuat bakteri lanjut berkembang.
Gentamicin adalah salep bisul yang mengandung antibiotik berspektrum luas yang dapat mengobati bisul pada kulit. Salep bisul satu ini termasuk golongan antibiotik aminoglikosida yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab bisul.
Untuk menggunakannya, Anda cukup mengoleskan salep secara tipis-tipis pada benjolan setidaknya 3-4 kali sehari. Antibiotik bekerja dengan baik saat jumlah obat di tubuh Anda tetap dalam kadar yang konstan. Jadi, gunakan salep bisul ini dengan interval yang kurang lebih sama.
Lanjutkan penggunaan obat ini hingga yang diresepkan habis, walaupun gejala menghilang setelah beberapa hari. Menghentikan obat terlalu cepat dapat membuat bakteri lanjut berkembang, yang akhirnya kembali terinfeksi. Namun disarankan agar Anda tidak menggunakan salep bisul ini lebih dari dua minggu. Pasalnya, penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko resisten antibiotik alias kebal antibiotik. Beri tahu dokter jika kondisi Anda menetap atau memburuk.
Mungkin ada banyak obat-obatan lainnya yang bisa Anda gunakan untuk mengobati bisul. Anda juga mungkin memerlukan obat ibuprofen atau paracetamol untuk meJika infeksi telah menyebar ke jaringan yang lebih dalam atau meluas, sampel nanah dapat diambil untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab infeksi lebih akurat. Hasil sampel nanah dapat memandu dokter tentang pilihan antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati bisulan. Jika digunakan dengan tepat, kedua obat ini dapat membantu meringankan rasa sakit akibat benjolan berisi nanah yang meradang.
Untuk kasus yang lebih parah, dapat pula dilakukan operasi untuk mengeluarkan nanah dalam benjolan yang besar dan dalam. Setiap kondisi dapat berbeda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk terapi yang tepat bagi Anda.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini?

Dokter akan memeriksa kulit yang terinfeksi dan mengambil sampel nanah untuk diperiksa. Biasanya sampel nanah diambil untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab infeksi lebih akurat.
Hasil sampel nanah dapat memandu dokter tentang pilihan antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati masalah Anda.

Pengobatan di rumah

Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi bisulan:
  • Gunakan antibiotik sesuai dengan yang diresepkan dokter untuk mengobati bisul Anda. Jadi, jangan menggandakan dosis atau berhenti menggunakan antibiotik jika dokter tidak berkata demikian. Menghentikan obat terlalu cepat dapat membuat bakteri lanjut berkembang, yang akhirnya kembali terinfeksi.
  • Kurangi aktivitas fisik hingga infeksi sembuh sempurna. Hindari kegiatan berkeringat dan olahraga selama ada Anda bisulan.
  • Lakukan kompres hangat. Ini dapat membantu Anda mengeluarkan cairan nanah yang terkandung dalam benjolan.
  • Jangan pernah memencet benjolan yang berisi nanah karena hal tersebut justru dapat menyebarkan infeksi.
  • Ganti pakaian dan sprei setiap hari dan cucilah dengan air panas.
  • Hubungi dokter Anda jika Anda demam atau gejala Anda tidak membaik setelah 3-4 hari terapi.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Daun-Daunan dan Ramuan Tradisional Untuk Menurunkan Kolesterol

10 Manfaat Daun Kemangi Bagi Kesehatan

Dampak Minuman Bersoda Bagi Ginjal