Selain Gula, Ini 6 Penyebab Diabetes Lainnya yang Mungkin Tak Pernah Anda Sangka


Anda mungkin sudah paham benar bahwa makanan dan minuman manis adalah penyebab diabetes tipe 2 yang paling umum. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, nyatanya ada beberapa kebiasaan lain yang tanpa disadari dapat meningkatkan risiko Anda terkena diabetes.

Berbagai penyebab diabetes tipe 2 yang tak disangka-sangka

Sejumlah kebiasaan berikut ini mungkin awalnya dianggap aman untuk gula darah Anda. Namun mulai sekarang, baiknya hindari kebiasaan ini karena justru dapat membuat gula darah Anda melonjak.

1. Tidak minum kopi


Pengidap diabetes tipe 2 cenderung membatasi minum kopi karena takut kandungan kafein dan gulanya dapat meningkatkan gula darah. Namun, sebuah penelitian dari Harvard University justru mengungkapkan bahwa orang yang membatasi minum kopi berisiko terkena diabetes hingga 17 persen.
Rutin minum kopi hitam justru dapat membantu gula darah Anda tetap stabil. Akan tetapi, hindari menambahkan gula atau pemanis lainnya ke dalam cangkir kopi Anda, ya.

2 Sering pakai obat kumur


Menurut sebuah penelitian dari University of Alabama, sekitar 55% orang yang rutin pakai obat kumur 2 kali sehari selama 3 tahun didiagnosis terkena diabetes tipe 2.
Obat kumur memang dapat membilas bakteri penyebab masalah gigi dan mulut, tapi secara bersamaan bakteri ini juga membantu mengendalikan gula darah. Membilas bakteri dalam mulut justru riskan membuat gula darah gampang naik.

3. Makan makanan tinggi garam


Kebanyakan makan makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan hipertensi, dua pemicu diabetes yang paling umum. Lebih dari itu, konsumsi garam berlebihan juga dapat memengaruhi resistensi insulin sehingga meningkatkan risiko diabetes.

4. Makan makanan bebas gluten


Katanya, mengonsumsi makanan bebas gluten itu baik bagi orang yang mengalami alergi gluten seperti penyakit Celiac. Akan tetapi, American Heart Association menemukan bahwa sebanyak 13 persen orang dewasa yang mengonsumsi makanan bebas gluten justru berisiko terkena diabetes.
Orang yang menghindari gluten cenderung mengonsumsi biji-bijian yang mengandung rendah serat. Padahal, serat ini sangat penting untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menghindari risiko diabetes.

5. Minum obat kolesterol statin


Meski sering diandalkan sebagai obat penurun kolesterol, statin juga memiliki beberapa efek samping. Salah satunya, obat ini bisa menaikkan kadar gula darah Anda hingga 36 persen. Sayangnya, penyebabnya belum diketahui secara pasti.

6. Terbiasa menyendiri

Bagi Anda yang terbiasa hidup sendiri dan melakukan apa pun sendirian, hati-hati risiko terkena diabetes. Sebuah penelitian menemukan bahwa risiko diabetes tipe 2 meningkat hingga 112 persen pada wanita usia 40-75 tahun yang tidak aktif bersosialisasi.
Para ahli menduga bahwa orang yang terbiasa sendiri berisiko tinggi mengalami depresi, salah satu faktor risiko diabetes. Maka itu, yuk ajak keluarga atau teman minum kopi atau menonton film di akhir pekan supaya Anda terhindar dari risiko diabetes tipe 2.
The post Selain Gula, Ini 6 Penyebab Diabetes Lainnya yang Mungkin Tak Pernah Anda Sangka appeared first on Hello Sehat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Daun-Daunan dan Ramuan Tradisional Untuk Menurunkan Kolesterol

Gambar
Apakah Anda sering mengkonsumsi makanan dengan lemak jenuh tinggi atau makan daging tidak sehat dalam porsi yang besar? Apakah lingkar pinggang dan indeks massa tubuh terlalu besar? Jika benar, maka Anda patut waspada karena beresiko memiliki  k olesterol tinggi  yang sangat besar..!! Kolesterol tinggi atau juga disebut dislipidemia merupakan salah satu penyakit yang menakutkan, bagaimana tidak? Jika  kolesterol tinggi  dibiarkan tanpa ada penanganan, lama kelamaan akan menimbulkan penyakit lain yang lebih parah misalnya penyakit Jantung koroner dan Serangan Jantung..!! Sebenarnya untuk memperbaiki atau mengobati kolesterol tinggi Anda bisa saja dengan membiasakan pola hidup sehat, selain itu banyak  tanaman yang secara turun temurun terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, tanaman ini banyak direkomendasikan. Mengonsumsi tanaman obat, baik daun, biji, akar, maupun buahnya, tidak berarti makan tanaman itu sebanyak-ban
Baca selengkapnya

10 Manfaat Daun Kemangi Bagi Kesehatan

Gambar
Kemangi ( Ocimum sanctum ) Mungkin Anda penasaran dan pernah bertanya-tanya, apa manfaat daun kemangi untuk kesehatan? Kemangi ( Ocimum sanctum ) memang bukan tanaman yang asing bagi kita, karena selain mudah dijumpai di halaman rumah, kebun atau ladang, kadang banyak juga ditemukan di pinggiran jalan. Sampai saat ini, mungkin kita hanya tahu bahwa kemangi hanya digunakan sebagai lalapan segar, ditambahkan pada masakan-masakan ikan, ayam atau digunakan pula sebagai obat tradisional. Manfaat daun kemangi yang banyak orang ketahui pun sekadar penggunaannya pada aneka kuliner dan tidak membahas tentang manfaat daun kemangi yang lebih mendalam, misalnya tentang manfaat daun kemangi untuk kesehatan. Kemangi dan tanaman sejenisnya yaitu selasih atau basil ( Ocimum basilicum ) memiliki sejarah yang menarik, tanaman jenis ini pernah menjadi tanaman kerajaan di Prancis dan Italia. Bunga dari tanaman ini dipilih untuk menyatakan cinta, sedangkan di India tanaman ini merupakan salah satu
Baca selengkapnya

Dampak Minuman Bersoda Bagi Ginjal

Gambar
Minuman Bersoda DokterSehat.Com – Minuman bersoda dingin memang sangat cocok untuk dikonsumsi saat cuaca sedang panas dan terik. Banyak orang yang bahkan merasakan sensasi dingin ini sampai ke otak sehingga membuat pikiran menjadi lebih segar. Padahal, menurut pakar kesehatan, minuman bersoda termasuk dalam minuman yang paling tidak sehat bagi tubuh, khususnya dalam hal menyebabkan dampak buruk bagi organ ginjal kita. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di  Osaka University , Jepang, sekitar 8.000 orang dengan kondisi kesehatan ginjal yang normal dilibatkan untuk mengetahui bagaimana efek kebiasaan minuman bersoda memberikan dampak bagi organ dalam ini. Para peserta kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, yakni yang mengonsumsi satu porsi minuman bersoda setiap hari, mereka yang mengonsumsi minuman bersoda dua kaleng setiap hari, dan mereka yang tidak meminumnya sama sekali. Mereka diminta untuk melakukan kegiatan ini selama tiga tahun. Di akhir masa penelitian, sekitar 10
Baca selengkapnya